Tahun 2019 adalah tahun terakhir saya menyelesaikan pendidikan sarjana di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Empat tahun berjalan, terasa begitu cepat. Baru saja mendaftar untuk masuk, berkenalan dengan teman baru, belajar di kelas,mengerjakan tugas, praktek kerja lapangan dan yang terakhir adalah skripsi.
Setelah melaksanakan sidang proposal pada bulan January 2019, saya memutuskan untuk beristirahat sejenak sebelum melanjutkan tugas pada tahap berikutnya. Sebelum memasuki tahapan skripsi, saya pernah membuat target untuk bisa segera lulus pada bulan April 2019. Namun, hal itu tidak menjadi sesuatu yang harus benar-benar tercapai, artinya kalau memang tidak dapat bulan April bukan masalah yang besar bagi saya.
Saya juga sempat berharap untuk bisa lulus di umur 21 tahun.Tetapi semua itu perlahan sirna seiring berjalannya waktu. Memasuki bulan February, saya bertekad dan berusaha keras mengembalikan semangat saya dan mulai bekerja untuk menyelesaikan setiap bab pada skripsi saya.
Hari itu dosen penguji sewaktu saya seminar proposal menyarankan saya untuk mengganti judul skripsi saya, namun setelah saya konfirmasi kembali kepada dosen pembimbing, beliau mengatakan agar tetap melanjutkan judul yang sama.
Setiap kali ingin memulai, rasa malas dan lelah lebih dulu muncul daripada semangat saya.Banyak hal yang saya takutkan, isi bab yang tidak sesuai, proses penelitian dan banyak hal lagi yang membuat saya akhirnya berhenti. Saya berhenti untuk sementara.
4 bulan berjalan...
Memasuki bulan July 2019, saya kembali bertekad dan menanamkan rasa percaya diri saya untuk bisa ikut periode wisuda yang kedua pada tahun 2019. Dua minggu setelah lebaran, saya memutuskan untuk segera kembali ke Medan.
Medan...
Satu hari kepulangan saya ke Medan, saya langsung membuka laptop dan memulai kembali semua hal yang sempat berhenti. Saya cari inspirasi, semangat dari berbagai cara. Streaming FTV, mendengarkan radio, nonton Youtube agar proses pengerjaannya tidak terasa membosankan. Hal ini saya lakukan karena apa yang disebutkan sebelumnya adalah bagian dari hobby saya.
Mulai dari pagi sampai malam, semangat itu saya buat tetap ada agar kali ini target saya tercapai dan tidak menjadi sia- sia. Perlahan tapi pasti, saya melanjutkan pada proses penelitian. Penelitian saya lakukan di tempat saya melaksanakan Praktek Kerja Lapangan, PT.Harian Waspada. Judul skripsi sayapun masih berhubungan dengan Harian Waspada.
Tepat selama 2 hari berturut- turut saya melakukan proses wawancara ke beberapa narasumber yang sudah saya tentukan dan telah disetujui oleh dosen pembimbing. Kenapa bisa cuman 2 hari? Karena penelitian ini berbentuk wawancara dan semua narasumber saya bisa dikatakan mau bekerja sama dengan baik terkait dengan penelitian saya ini.
Setelah proses penelitian selesai, saya memutuskan untuk rehat sejenak agar tidak terlalu penat. Saya kembali duduk menatap layar laptop dan siap untuk menuangkan segala hasil wawancara saya kedalam bentuk tulisan yang dituangkan pada bab 4. It's almost done.
Selama dua minggu saya fokus menyelesaikan bab 4 dan 5 untuk segera diserahkan ke dosen pembimbing saya. Kebetulan dosen pembimbing saya adalah wakil rektor 3 di kampus, sehingga saya tidak langsung melakukan bimbingan tetapi hasil kerja saya dititip kepada asistenn pribadi dari dosen pembimbing saya.
Setelah selesai mengerjakan bab 4 dan 5, saya berharap tidak terlalu banyak revisi agar skripsinya bisa segera dikumpulkan dan bisa mengikuti sidang meja hijau. 4 kali melakukan bimbingan sudah termasuk revisi, karena saya harus menunggu selama satu minggu setiap kali hasil kerja saya diserahkan terkait dengan jadwal pembimbing saya yang harus pergi ke luar kota dan ke luar negeri.
Terhitung satu bulan proses bimbingan skripsi saya berlangsung.
Tepat pada tanggal 19 September 2019, ketika saya kembali ke kampus dan menuju ruangan dosen pembimbing saya, saya berharap skripsi saya telah disetujui untuk diizinkan bisa mengikuti sidang meja hijau.
Dan hasilnya adalah....
Doa saya terkabul, Allah Maha Baik:)
Skripsi saya ambil keesokan harinya pada tanggal 20 September 2019 dikarenakan pada sore sebelumnya tidak memungkinkan untuk tetap berada di kampus terkait dengan cuaca yang tidak mendukung.
Kebahagiaan ini saya rasakan beserta dengan teman saya, Fitria Anjelita Sirait. Dia selalu dan siap menemani saya begitupun sebaliknya. Setelah itu saya langsung mengirim pesan ke grup whatsapp keluarga saya, memberitahukan bahwa skripsi saya sudah disetujui untuk dilanjutkan pada tahap sidang meja hijau.
Ah lega, akhirnya satu tahap lagi tugas dan kewajiban saya untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Ilmu Komunikasi segera selesai. Saya dan teman saya kembali ke rumah a.k.a kos untuk beristirahat.
Minggu selanjutnya saya dan teman- teman mempersiapkan berkas- berkas yang harus dikumpulkan kepada pihak biro agar kami bisa segera mendapatkan jadwal untuk sidang meja hijau. Dua hari sebelum sidang meja hijau saya dan teman- teman pergi ke kampus mengambil undangan dan menyerahkan kepada dosen penguji masing - masing.
Alhamdulillah, saya dan dua teman saya, Ayu dan Fitri mendapatkan penguji yang kami kenal baik dan mengerti setiap proses yang dilewati mahasiswa semester akhir. Sore itu kami langsung mengantarkan undangan kepada dosen penguji kami yang masih ada di kampus.
Tiba saatnya..
Hari yang penuh dengan rasa takut dan deg-degan..
Jumat, 4 Oktober 2019..
Saya, Fitri dan Ayu saling menyemangati satu sama lain untuk menghindari hal- hal yang tidak diinginkan.
Sidang meja hijau dibuka dengan pesan- pesan yang disampaikan oleh dekan beserta jajarannya agar tetap tenang ketika menjalani proses sidang meja hijau ini. Setelah itu para peserta sidang meja hijau dipersilahkan untuk kembali ke luar ruangan dan menunggu giliran dipanggil masuk kedalam.
Selama menunggu saya berusaha untuk tenang dan tetap membaca materi yang pasti ditanyakan oleh setiap penguji. Saya berusaha tidak menghafal tetapi memahami agar lebih mudah untuk dijelaskan nantinya.
Beruntungnya saya, ketika mendapat giliran, karena kegiatan ini dilakukan tanpa presentasi, saya merasa lebih mudah menjelaskan secara tatap muka kepada dosen penguji saya. Saya menjawab setiap pertanyaan dan menjelaskan materi yang saya tulis dengan baik. Awalnya saya mengira, proses sidang meja hijau ini berlangsung begitu tegang dari awal sampai dengan akhir, tetapi semua itu tidak benar. Kegiatan ini tetap formal dan hikmat tetapi tetap diiringi dengan suasana yang tenang.
Ketika istirahat makan siang tiba, saya dan teman- teman segera bergegas untuk makan karena memang sudah lapar dan butuh recharge energi. Tetapi, hari itu saya benar- benar tidak selera untuk menyantap makan siang saya, dikarenakan masih ada satu dosen penguji lagi yang harus dihadapi walaupun dosen pembimbing sendiri.
Kembali ke kampus, saya dan teman- teman duduk dan menunggu giliran untuk dipanggil kembali. Srikandy Indah Karina..
Nama saya dipanggil dan saya melangkah masuk kedalam ruangan.
Saya memberi salam dan senyuman agar prosesnya lebih tenang.
Kurang lebih 5 menit saya berada di dalam ruangan dan diuji, saya menjawab pertanyaan dan mampu menjelaskan materi dengan baik.
Saya keluar dengan wajah sumringah dan tidak menyangka, akhirnya hari itu saya lewati dengan baik. Menunggu pengumuman adalah bagian kedua yang membuat deg- degan.
Para peserta dipersilahkan untuk masuk kedalam ruangan. Pengumuman dibacakan oleh masing-masing kepala program studi. Sebanyak 32 peserta sidang meja hijau Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
Alhamdulillah, ketika nama saya dibacakan, saya sudah menanamkan apapun hasilnya itu adalah yang terbaik. Seluruh peserta dinyatakan LULUS dan resmi menyandang gelar Sarjana. Kami pun mengucap syukur dan berterima kasih kepada pihak yang telah mendukung dan mendoakan atas kelancaran kegiatan sidang meja hijau ini termasuk kepada dosen yang telah membimbing, mengajar selama 4 tahun saya dan teman- teman berkuliah.
Hari yang penuh kebahagiaan..
Keluar dari ruangan saya dan teman- teman langsung menghubungi kedua orang tua dan sanak keluarga untuk memberitahukan kabar bahagia ini.
Setelah itu saya dan teman - teman mengabadikan momen hari itu dengan berfoto- foto.
Bersama teman- teman seperjuangan
Bersama Fitri Safriani Tambunan
Di depan Ikon UMSU
Bersama Fitria Anjelita Sirait
Resmi Sarjana Ilmu Komunikasi
Satu bulan setelah sidang, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik mengadakan acara pengukuhan alumni dan acara perpisahan untuk angkatan 2015. Acara ini diadakan di Aula kampus utama UMSU, dimeriahkan dengan penampilan dari mahasiswi semester 3 sampai 5.
Hari itu seluruh peserta acara diwajibkan memakai batik sebagai tanda bahwa kami sudah resmi menjadi Alumni UMSU.
Haru dan bahagia bercampur, perjalanan 4 tahun selama kuliah ditutup dengan kebahagiaan bersama teman- teman seangkatan dan sahabat.
Selanjutnya adalah WISUDA!! Yeayy :)
Love,
Karin
No comments:
Post a Comment