20.12.19

Kali Kedua

Satu tahun berlalu.

19 December 2018

Satu hari yang gak akan pernah terlupakan dalam hidup saya, pertemuan, pelukan, senyum dan sapanya membawa saya kembali ke masa saya pertama kali bertemu dengan dia. Tidak percaya karena untuk kedua kalinya kesempatan itu datang lagi untuk saya.

Nikita Purnama Willy, orang- orang terdekat saya tau betapa saya mengidolakan sosok perempuan yang menginspirasi saya sejak saya duduk di bangku sekolah menengah pertama. Tidak pernah ketinggalan info- info terbaru tentang dirinya, sinetron, film, sampai dengan jadwal meet and greet saya ikutin.

Terhitung sudah delapan tahun saya mengidolakannya, sudah seperti kakak sendiri walaupun kakak dari jauh,hahaha. Tidak pernah berubah atau sedikitpun berkurang untuk tetap mendukung dan mendoakannya disegala aktivitasnya, semoga selalu diberkahi oleh Allah SWT.

Mommy Yora, ibu dari kak Nikita adalah orang pertama yang memposting poster seminar yang dihadiri oleh kak Nikita di kota Medan di salah satu kampus swasta disini. Spontan saya kaget dan diam sebentar, lalu teriak tidak karuan karena ini sebuah kesempatan yang tidak boleh dilewatkan.

Saya langsung telfon teman saya,Fitria Anjelita Sirait, teman yang saya percaya untuk pergi menemani saya hari itu. Dia juga kaget dan langsung mengatakan untuk tetap cari info dan update setiap hari agar tidak ada yang keliru. Nafas saya masih sesak setelah baca pengumuman yang diberikan mommy Yora dan saya sudah mulai mengkhayal jika pertemuan itu ada lagi seperti apa nantinya.

Mommy Yora membalas pesan saya melalui pesan instagram, bahwa kak Nikita datang bersama  asisten pribadinya dan mengatakan untuk langsung menghubungi kontak asisten kak nikita tersebut. Saya cari tau secepat mungkin melalui salah satu #nikiLovers yang ada di Jakarta, kak Syifa, untuk membantu saya bisa kontak langsung dengan asisten kak nikita.

Beberapa hari sebelum pertemuan itu, saya keep in touch dengan Mbak Arum agar tidak ada yang keliru dan memastikan kehadiran kak Nikita pada hari diadakan seminar tersebut. Benar- benar tidak pernah disangka, Mbak Arum adalah orang yang sangat berjasa untuk pertemuan saya dengan kak nikita kali ini. Mbak Arum tidak pernah melewatkan pesan yang saya kirimkan untuknya, senang? Pasti. Saya sudah berharap agar pertemuan hari itu menjadi moment penutup akhir tahun 2018.

Hari yang dinanti telah tiba...
Ketika saya bangun pagi dihari itu, saya langsung menerima pesan dari mbak Arum yang memberitahukan bagaimana mekanisme pertemuannya agar tetap tertib dan tidak ada kerusuhan.
Saya langsung menelfon teman saya agar tidak terlambat datang ke Gedung Selecta dimana seminar ini diadakan.

Tepat pukul 10.00 WIB saya dan teman saya berangkat menuju Gedung Selecta menggunakan grab car. Perjalanan memakan waktu kurang lebih 15 sampai dengan 20 menit dikarenakan keadaan jalanan kota Medan yang macet.

Akhirnya kami sampai di Selecta, kami langsung masuk dan menuju lift untuk naik ke lantai 5. Setelah itu saya langsung mengirimkan pesan ke Mbak Arum, memberi tau kalau saya sudah sampai di lokasi seminar. Saya menunggu Mbak Arum selama 30 menit, karena Mbak Arum masih dalam perjalanan menuju lokasi ketika saya kirimkan pesan. Saya berdoa agar pertemuan ini dilancarkan dan tidak ada kendala sedikitpun.

Tiba-tiba hape saya berbunyi, ternyata mbak Arum menelfon saya. Akhirnya saya bertemu dengan Mbak Arum dan saling berkenalan. Mbak Arum langsung membawa saya dan teman saya ke ruangan backstage dan meminta saya untuk bersedia menunggu karena kak Nikita masih melakukan briefing dengan pihak kampus yang menyelenggarakan seminar hari itu.

Selama satu jam saya menunggu di depan pintu ruangan yang kak Nikita ada di dalamnya. Is it a dream? Mimpi gak sih, seriusan nih ketemu lagi? Huaa.. antara bahagia dan terharu gak percaya saya berdiri di depan ruangan tersebut.

Lelah menunggu, tapi saya tetap sabar menanti untuk segera diizinkan masuk kedalam ruangan:")

Dan.... inilahh saat yang dinantikan..
Mbak Arum keluar dan memberikan sinyal izin untuk masuk ke ruangan..
Saya benar- benar speechless hari itu, gak banyak kata yang keluar..

Saya lihat lagi kak nikita ada di depan saya dan langsung memeluknya serta cipika - cipiki, masih gak percaya karena akhirnya setelah delapan tahun, saya mendapatkan kembali kesempatan untuk bisa ketemu kak nikita, senangnyaa.

Saya langsung mengambil hape untuk foto-foto serta merekam beberapa video bersama kak nikita agar menjadi kenangan yang pastinya gak akan mungkin dilupakan.

Masih gak percaya, orang yang selalu saya lihat dan berbatasan dengan layar televisi ada di depan saya, cantik di tv lebih cantik lagi kalau ketemu langsung, hihihi. Kak nikita baik kali langsung menyapa fansnya dan gak pernah segan untuk nanya- nanya langsung, ah senangnya ditanyain, hahah.

Oh  iya, hari itu yang ketemu kak nikita bukan hanya saya dan teman saya, tetapi #nikiLovers dari Siantar dan Padang Sidempuan juga turut hadir untuk bertemu idolanya. Saya dan mereka berkenalan dan saling menukar nomor hape :P

Foto-foto berlangsung cukup lama, dan tidak lupa saya memberikan sesuatu buat kak Nikita. Saya percaya karena kak Nikita juga sayang sama fansnya. Kak Nikita menerima kado yang saya berikan, padahal sebelumnya kado itu mau saya kirimkan langsung ke alamat rumah kak nikita. Ternyata Allah kasih rezeqi untuk ketemu dan langsung kasih kadonya ke kak Nikita. Alhamdulillah.

Setelah foto-foto, saya langsung mengirim foto selfie berdua dengan kak nikita ke Mama dan tante saya,haha. Saya gak cerita kalau kak nikita datang ke Medan dan saya menemuinya. Menurut saya, lebih baik bercerita setelah pertemuan itu terjadi daripada harus bercerita panjang lebar dan belum tentu bertemu.

Mama saya langsung membalas pesan saya dan mengatakan jika foto yang saya kirimkan adalah sebuah editan, setelah itu saya langsung mengirim sebuah video agar membuat mama percaya kalau ini adalah sebuah kenyataan.

Setelah kak Nikita menyampaikan beberapa materi di ruangan seminar, saya dan kak nikita serta teman- teman yang lainnya kembali berfoto- foto dan langsung meminta tanda tangan. Saya minta tanda tangan langsung di buku catatan kuliah saya, agar selalu semangat dan ingat gimana perjuangan ketemu kak nikita hari itu.

Rasanya, saya tidak ingin hari itu cepat berakhir, masih pengen ngobrol lebih banyak dan bertukar cerita. Namun, hari itu juga adalah saya harus menyegerakan untuk menyelesaikan tugas penulisan proposal skripsi saya.

Kak Nikita memberikan salam perpisahan dan mengucapkan terima kasih karena sudah hadir dan meluangkan waktu untuk bisa bertemu dengannya. My pleasure.

Terimakasih kepada pihak yang sudah membantu dan mendoakan atas terjadinya pertemuan ini.

Terimakasih kepada teman saya, Fitria Anjelita Sirait yang meluangkan waktunya untuk saya demi bertemu idola saya. Anda adalah teman yang sangat baik.

Ini adalah momen ketika saya bertemu dengan kak nikita...

Terlihat bahagia sekali sampai makeup natural samaan kayak kak nikita padahal gak janjian loh, hahaha:P


Kapan lagi kepala bisa nempel sedekat ini:")

Candid 
Bersama Fitria Anjelita Sirait

Tanda tangan dari kak Nikita



Saya selalu percaya dengan segala sesuatu yang menurut banyak orang gak mungkin, akan menjadi mungkin kalau percaya dan mau berusaha.

Jadi buat kamu dan siapapun yang membaca ini, semangat dan tetap berusaha diiringi dengan doa untuk mencapai segala harapan dan cita-cita yang dimiliki.


With Love

Karin






1 comment: