31.12.21

2021 : Learning and Growing

2021

Satu tahun yang penuh cerita suka dan duka.

Waktu berjalan begitu cepatnya, tidak terasa tahun 2021 akan segera berakhir dan segera membawa kita semua masuk menuju tahun yang baru, 2022. If someone ask me about how I could describe this year, I would answer that 2021 was full of learning and growing. Ya, belajar dan bertumbuh. Proses belajar yang sangat panjang dan akan terus belajar banyak hal kedepannya. 

Tahun 2021 merupakan tahun dimana aku benar- benar belajar tentang diri sendiri, exploring a lot of things, also creating a lot of things. Ah, senang sekali. Bersyukur. Beberapa goal tahun ini bisa tercapai dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan. Memang ya, kalau sudah yakin pasti banyak jalan yang terbuka buat kita menggapai mimpi- mimpi tersebut. 

Mengawali January 2021 dengan kembali aktif menulis lagi setelah cukup lama vakum, akhirnya aku memberanikan diri dan cari platform untuk menuangkan ide tulisan yang aku punya. Meskipun sebelumnya hanya menulis lewat blog saja, tapi kali ini aku membuka kesempatan untuk diri sendiri dengan mengirimkan tulisan yang aku punya ke platform yang menerima tulisan dari kontributor. Tulisannya random, ada puisi, pengalaman hidup yang aku rasakan juga aku ceritakan. Lega banget sih rasanya, at least, buat aku yang susah mengungkapkan perasaan secara verbal bisa tersampaikan lewat tulisan yang aku buat. 

Selain mengirimkan tulisan ke platform online, tahun ini aku juga aktif mengikuti organisasi non profit sebagai content writer secara online. Kenapa ikut ginian? Alasannya karena aku sadar bahwa network itu penting banget, kalau ada yang bilang kayaknya telat deh baru bangun network sekarang, hmm I disagree with that. Kalau ada niat buat membangun, gak ada yang gak mungkin kok, hihi. Jadi, tahun ini aku benar- benar fokus belajar jadi content writer di beberapa organisasi non-profit dengan bidang yang berbeda- beda. Menurutku cara ini adalah tepat buat aku yang terbilang sulit beradaptasi dengan lingkungan baru. Aku memberanikan diri untuk keluar dari zona nyaman yang membuatku sempat berhenti untuk berkembang. Nilai plusnya adalah aku jadi tahu kalau aku sangat nyaman mengerjakan kegiatan ini secara online juga hal ini membuatku bersemangat menjalani hari. 

Aku benar- benar merubah mindset aku tentang kesuksesan. Well, awalnya aku merasa down melihat orang- orang di luar sana yang sudah bekerja, menghasilkan bahkan sudah bisa pergi ke tempat liburan impian mereka, sementara aku masih stuck di rumah dengan alasan "pandemi Covid-19". Yeps, itulah yang aku pikirkan saat itu. Dalam kondisi yang saat itu sempat membandingkan diri sendiri dengan orang lain, aku terpikir untuk mencari video inspiratif di Youtube yang bisa membantu aku untuk melepaskan pikiran tersebut. And yes, I got it. Banyak banget sebenernya, tapi aku memang pilih beberapa video untuk akunnya aku subscribe dan menjadikan video tersebut sebagai panduan. Lama- kelamaan aku belajar kalau sukses itu gak bisa cuman diukur dari berapa banyak uang yang dihasilkan atau posisi apa yang sudah dicapai dalam pekerjaan, sukses lebih dari itu semua. 

Setelah memutuskan untuk benar- benar aktif secara online, jalan terbuka sangat lebar buat aku yang still looking for a job. Semua hal aku coba tanpa harus ngerasa minder dan terkalahkan. Aku coba apply intern yang awalnya cuman nyoba- nyoba aja, gak berharap banyak and I always low my expectation. Tetapi, siapa sangka ternyata aku dapat kesempatan intern 6 bulan di perusahaan startup media. Wow! Jujur, kaget banget dan ternyata aku bisa ya sampai tahap ini. Satu pencapaian bukan berarti aku berhenti untuk belajar, sambil intern aku juga belajar untuk buat CV lebih menarik lagi, ikut kelas online, mentoring dan hal- hal yang bisa support goal yang aku punya. Berkat effort itu, tahun ini aku juga berhasil melangkahkan kaki-ku ke tahap job interview. Senang? Pasti dan banget. Pengalaman interview juga buat aku belajar tentang evaluasi diri. Bagaimana kita jangan cepat puas dengan apa yang sudah kita capai. 

Interview pertama benar- benar membuka jalanku menuju interview berikutnya. Kesempatan akan selaluu ada, tergantung cara kita menggunakan kesempatan itu. Saat itu aku benar- benar sadar bahwa aku telah membuka jalanku sendiri untuk berani belajar banyak hal baru, meskipun interview ini tidak membawa aku pada tahap berikutnya, tapi aku tahu bahwa pengalaman ini dapat membantu aku mengenal diriku lebih dalam lagi. 

Setelah selesai intern, aku fokus untuk memperdalam lagi skill yang aku dapatkan. Aku menjadwalkan semua kegiatan yang akan dilakukan setiap hari agar semuanya bisa berjalan dengan baik. Cara ini aku dapatkan dari leader team aku saat intern. Semuanya tertata dan terencana dengan baik. Iya, hal kecil seperti ini juga aku anggap pelajaran yang sangat bermakna.

Exploring more things. Kali ini sosial media aku manfaatkan untuk mencari platform yang bantu aku mengembangkan skill dan menambah pengetahuan lebih banyak lagi. Gak heran, semakin kesini semakin banyak pula platform yang menyediakan tempat untuk kita belajar darimanapun kita berada. 

Ada satu platform yang benar- benar membuat aku tertarik untuk mengikuti setiap event yang mereka adakan. Rasanya pengen ikutin setiap kelas yang tersedia. Hahaha. Selain satu platform yang berhasil menarik perhatian aku, platform lain yang buat aku nyaman belajar adalah Hubspot Academy. Meskipun hanya video pembelajaran, tapi menurutku ini cukup efektif buat aku yang tipe belajarnya audio-visual. Ditambah aku belajar English lagi dari seluruh aspek. Sampai saat ini, sudah ada tiga online certification yang aku selesaikan dari Hubspot Academy and more to come. 

Bulan December 2021, aku memutuskan untuk istirahat sejenak dari proses apply pekerjaan. For me, it's very important to take a rest and reset everything. Selagi istirahat, aku fokus mengikuti beberapa kegiatan volunteer untuk mengisi kekosongan dan berteman dengan orang baru. Seneng banget. Oh ya, aku juga mempersiapkan catatan perencanaan untuk tahun 2022 mendatang. 

Ah, kalau diceritakan akan panjang sekali pastinya bagaimana proses belajar ini berlangsung. Oh ya, sebelumnya aku sudah sebutkan kalau aku belajar untuk ngirim tulisan kan? Nah, sebenarnya gak hanya satu platform saja. Ada satu platform lagi yang membantu proses belajar menulisku semakin baik dan berani. Aku bersyukur banget bisa ketemu platform ini, aku kembali belajar menulis artikel lagi. Kali ini, aku menulis tentang hal- hal yang aku favoritkan, yaitu All about Thailand. I think, I might share the story with you guys some day. 

Pastinya ada panduan yang perlu diikuti agar tulisan dapat diterbitkan. Yep, aku pelajari panduan tersebut dan mulai drafting tulisan kurang lebih ada tujuh tulisan yang dikirim. Waktu ngirim tulisan pertama, benar- benar berharap bisa segera publish, kedua, ketiga juga sama. Tapi, kayaknya kalau hanya berharap yang penting terbit itu salah, pikirku. Akhirnya, untuk tulisan berikutnya aku tidak menaruh ekspektasi berlebih agar dipublish as soon as possible.

Tapi, memang semesta selalu punya rencana lain. Tepat hari ini, Jumat, 31 December 2021, seperti biasa aku selalu check aplikasi IDN Times, platform dimana aku mengirimkan tulisanku. And what did I see? Yes, waktu ngecek ada satu artikel yang berkurang dari menu moderasi dan berpindah ke menu diterbitkan. Wah, kaget dong! wkwkwk. Asli, definisi bahagia memang luas ya. Ah, seneng banget. Susah diungkapin. wkwk. Iya, beneran udah terbit. Benar- benar 2021 penuh kejutan, kejutannya juga datang pas banget sebelum tahun baru. hihi

Dari semua pengalaman yang aku dapatkan tahun ini, aku sadar bahwa setiap individu mempunyai potensinya masing- masing. Setiap individu mempunyai kesempatan dan setiap individu mempunyai hak bermimpi setinggi- tingginya. 

Thank you, 2021!

I learned a lot this year and will learn more things next year. 

Thank you so much for all the experience and lesson. 

Thank you. 


Love, 

Karina



2.11.21

Pre-Work at DailySocial.id

Learning and growing.. 

Dua kata ini menggambarkan aku di tahun 2021 yang banyak cerita. Aku mengexplore banyak hal sepanjang tahun ini, mulai dari aktif sebagai content writer volunteer sampai ikut kegiatan magang di perusahaan startup. Honestly, ketika memulai kembali dan merancang semua rencana dari awal, aku agak ragu dan kurang percaya diri. But, kita gak akan pernah tau tanpa langsung terjun dan mencoba pengalaman itu. For me the most important thing is how we enjoy every process in it. 

Aku merasa tahun 2021 adalah tahun yang tepat untuk kembali memulai segalanya, setelah tahun 2020 benar- benar seperti berhenti but I know that was a time for me to take a break for myself. Salah satu impian aku setelah lulus tentunya mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan cita- cita yang aku punya. Tetapi, aku sadar bahwa bagian mencari pekerjaanpun adalah proses aku untuk mengenal diri sendiri dan moment ini memberikan aku kesempatan untuk mengexplore berbagai hal. Aku belajar untuk bersyukur dengan keadaan yang aku jalani dan tidak mencari- cari apa yang belum aku miliki. Aku berfikir untuk lebih memberikan kesempatan untuk diri sendiri belajar skill baru dan meningkatkan skill yang sudah ada. 

Semuanya bermula saat aku scrolling social media, Twitter. Yep, setelah zamannya main twitter sempat redup, aku ngerasa twitter punya vibes baru dan berbeda dengan sebelumnya. Karakteristik utama Twitter itukan bebas ngetweet berkali- kali tanpa takut spam dan yes sampai sekarang karakteristik itu tetap ada dari para penggunanya, bahkan dengan adanya fitur- fitur baru jadi makin bebas ngetweet sebanyak apapun. 

Informatif. Kalau bisa dibilang definisi Twitter saat ini menurutku adalah informatif dan helpful. Banyak info yang kadang menurutky gak ditemuin di social media lain. Tanpa sengaja saat itu aku melihat retweet post dari salah satu akun yang aku follow yang isinya mengenai program internship perusahaan startup. Kalau ditanya tentang startup sebenarnya aku gak sepenuhnya paham secara teori bahkan sampai proses kerjanya gimana. Bahkan, aku belum pernah kepikiran bahwa suatu hari mau kerja di startup atau enggak. Tapi, meskipun begitu aku tetap menyimpan info yang aku dapat dan merencanakan untuk mengirim lamaran intern tersebut keesokan harinya. 

Keesokan harinya... 

Setiap hari selama di rumah aku memang membiasakan diri untuk melakukan kegiatan yang pastinya bisa bantu aku untuk produktif. Pagi hari sekitar pukul 9 aku sudah duduk di depan laptop untuk mempersiapkan CV dan Portfolio sesuai yang ada di requirement internnya. Setelah melakukan double check, aku mengirim lamaran tersebut melalui email yang tertera. Satu hal yang buat aku tertarik untuk melamar adalahh karena aku nonton content office tour perusahaan ini di Youtube. Setiap lihat office tournya selalu berkhayal untuk bisa kerja di salah satu kantor yang pernah jadi konten mereka, hihi. 

Selama aku belajar mengenai cara mengirim lamaran sampai dengan proses interview, pihak perusahaan biasanya membutuhkan waktu paling lama setidaknya 2 minggu untuk memberi tahu kandidat apakah layak untuk lanjut ke tahap berikutnya atau tidak. But, surprisingly.... 

Yes, I got the interview invitation on the same day I sent the application. Kaget, waktu terima email balasan dan jadwal interviewnya juga sore dihari yang sama. Panik. But I could handle it. Langsung deh setelah terima balasan email aku baca info perusahaan tersebut sesuai dengan saran yang aku pelajari dari expert mengenai hal yang perlu dipersiapkan sebelum wawancara. Selanjutnya, aku mempersiapkan ruangan mana yang aku pakai saat melakukan proses wawancara. 

Deg.. deg.. ser.. 

Tibalah saatnya proses wawancara dimulai. Pertanyaan dimulai dengan memperkenalkan diri, lulusan mana, kegiatan apa yang dilakukan serta menjelaskan secara singkat skill yang dimiliki. Selanjutnya, pertanyaan dilanjutkan dengan pengalaman yang dimiliki. Jujur, karena aku mudah grogian dan bener- bener saat itu udah kayak blank gitu but yeahh, everything went smoothly. Proses wawancara berlangsung selama 15 menit dan ditutup dengan informasi dari interviewer mengenai kapan aku akan mendapatkan informasi setelah wawancara. 

Huh! Seneng bangettt, bengett.. That was my very first interview dalam konteks intern di perusahaan dan perusahaan startup. Hari itu aku berharap dan berdoa semoga langkah yang aku ambil sebagai intern staff adalah keputusan yang tepat dan menjadi proses belajar aku untuk bekerja secara professional suatu hari nanti. 

Finally.. 

22 Maret 2021; 15.04 PM

Aku menerima email yang berisi acceptance letter bahwa aku bisa mulai bekerja sebagai intern pada 24 Maret 2021. Seneng banget pastinya, gak pernah nyangka berawal dari tertarik liat content office tournya, Alhamdulillah dikasih kesempatan untuk ngerasain pengalaman kerja intern di startup tersebut. 

Welcome to DailySocial!

Sebagai tahap awal, aku ambil kesempatan intern di Dailysocial selama 3 bulan. Pengalaman intern ini menambah ilmuku mengenai dunia startup dan marketing. Yep, selama proses belajar di sini, aku sadar bahwa sekarang marketing itu banyak cabangnya dan banyak orang yang berlomba- lomba untuk paham akan hal ini, terutama Digital Marketing. Menulis, how to persuade people dan membuat audience tertarik dengan konten yang disajikan adalah beberapa hal yang aku pelajari selama di Dailysocial.

Lucky me, I got a very nice mentor yang bener- bener ngebimbing aku dari proses aku nulis artikel sampai dikasih tau mengenai teori yang sebelumnya aku gak paham sama sekali. Thank you so much Kak Asti. Selama di Dailysocial aku ga sepenuhnya hanya nulis artikel aja tapi dikasih kesempatan untuk explore part lain, kayak nulis SEO artikel, yang aku bener- bener penasaran dan mikir apa sih SEO itu, terus email marketing, copywriting dan voice over. Gak hanya belajar secara teknis, di Dailysocial aku juga belajar mengenai time management, organizing, problem solving serta berfikir kreatif. Ternyata, setelah 3 bulan menjalani masa intern di Dailysocial, aku merasa ilmu yang aku dapatin saat itu perlu aku perbanyak lagi dengan extend 3 bulan lagi jadi total 6 bulan, hihi. 

Meskipun, pada 3 bulan pertama kayak terasa berat banget, disisi lain aku mikir bahwa ini adalah bagian dari proses adaptasi aku dengan lingkungan dan orang- orang di dalamnya. Aku kenal dengan teman- teman baru, kita diskusi bareng dan brainstorming bareng- bareng terkait konten yang mau dipublish. Asli, seru sih! Gak salah untuk lanjut 3 bulan lagi >.< 

Selama intern di Dailysocial hal yang paling aku rasain adalah mengenai apresiasi. Yeshh, aku nemuin gak ada yang mengunderestimate intern staff di sini, seluruh intern ikut dilibatkan dalam kegiatan kerjanya Dailysocial. Meeting divisi, meeting wajib seluruh divisi yang dilakukan setiap hari Senin dan yang paling menarik adalah berkesempatan untuk presentasi juga. Keren ga tuh! Selain itu, setiap kerjaan yang ditugasin ke intern gak hanya "ditugasin" terus kumpul tugas, selesai. Enggak gitu. 

Sebagai intern, kita selalu dibrief dan dikasih kesempatan buat ngasih tau kendala yang dialami, terus bebas menyampaikan mengenai hal apa yang mau dipelajari lagi selain belajar skill dari posisi yang dijalani. Proses penyampaiannya dalam bentuk diskusi kelompok atau pun secara one-on-one ke mentor. Menurutku, inisih yang paling membuat aku kagum sama Dailysocial. Dailysocial treats everyone very well ;)

Jumat, 1 October 2021


                                                                            Marketing Team

Last day.. 

Sedih banget dan berat banget bahwa masa intern ini berakhir begitu cepat. Hari- hariku bersama team Dailysocial benar- benar memberikan cerita dan pengalaman baru. 6 bulan belajar di divisi marketing benar- benar membuka pikiran aku mengenai teknologi, social media trend dan nilai kekeluargaan yang terjalin di Dailysocial. Semoga bekal ilmu yang aku dapat di sini bisa aku aplikasikan pada saat kerja suatu saat nanti.

Dari pengalaman ini aku belajar untuk gak takut mencoba hal baru. Jangan takut juga untuk mengambil keputusan kalau itu adalah keputusan yang baik untuk diri sendiri. 

Thank you so much Dailysocial! Thank you for the experience and all the lesson. 

Love,

Karina


6.10.21

Satu Tahun Yang Bermakna...

Tidak bisa dipungkiri bahwa setiap hari pikiran saya tidak bisa terlepas dari pertanyaan"Kapan kerja?" yang akhirnya membuat saya down dan merasa sedih. Meskipun tidak ada tuntutan apapun dari kedua orangtua, tetapi saya merasa bahwa saya mempunyai tanggung jawab yang besar untuk diri saya sendiri agar bisa hidup mandiri dan bisa merasakan hasil kerja keras yang dilakukan. Saya sempat merasa putus asa karena belum mendapatkan pekerjaan yang saya "inginkan" yaitu menjadi seorang jurnalis. Mungkin orang- orang yang kenal dengan saya terutama "keluarga" kaget mendengar keinginan saya ini, tetapi inilah adanya, cita- cita yang membuat saya akhirnya memilih jurusan ilmu komunikasi  agar saya dapat memperdalam tentang pekerjaan yang saya inginkan tersebut. 

Salah satu kendala yang saya hadapi selama proses melamar pekerjaan adalah kebingungan terhadap pengalaman yang harus dicantumkan di dalam cv. Hal yang membuat saya cukup percaya diri saat melamar pekerjaan adalah karena gelar S1 yang saya miliki. Namun, saya sadar bahwa status sarjana saja tidak cukup menunjukan bahwa saya layak terhadap pekerjaan tersebut. Setelah menyadari hal tersebut, saya mencari cara agar bisa menambah pengalaman sesuai skill yang saya miliki sehingga nantinya saya juga dapat menyesuaikan pengalaman tersebut dengan pekerjaan yang saya lamar. 

Prosesnya dimulai dengan aktif berkegiatan di social media yaitu instagram. Nah, karena saya punya dua akun instagram, saya memutuskan untuk menjadikan akun kedua sebagai tempat mencari ide kreatif serta mencari platform yang bisa membantu saya menambah pengalaman sesuai skill yang saya punya. Ketika proses scrolling instagram berlangsung, saya menemukan beberapa akun organisasi non-profit yang sedang membuka recruitment volunteer. Tentu saja hal ini menarik perhatian saya untuk bergabung pada organisasi tersebut. Tidak mendaftar begitu saja, saya juga menyaring organisasi mana yang tepat buat saya dan menyesuaikan ketertarikan saya dengan topik yang diangkat organisasi tersebut. 

Bahagia. Akhirnya saya menemukan kegiatan yang tepat untuk menambah wawasan serta pengalaman saya. Aktif di organisasi juga membuat saya berfikir lebih terbuka terhadap banyak hal, bertemu dengan teman- teman baru di bidang yang berbeda dan pastinya bisa saling berbagi pengalaman yang dipunya. Meskipun kegiatan ini sifatnya volunteer dan dilakukan dari rumah, tetapi saya merasa bahwa kegiatan ini tetap efektif dan pilihan yang tepat buat para pemula atau orang- orang yang sedang mencari pengalaman baru tetapi sulit beradaptasi di lingkungan baru. 

Sampai saat ini jika ditotalkan, sudah ada 5 organisasi non-profit yang saya ikuti dan 2 diantaranya masih berstatus sebagai anggota aktif. Kalau ditanya terkait posisi apa yang diambil dari kegiatan volunteer ini, jawabannya adalah Content Writer. Yep, setiap memutuskan mengikuti satu organisasi, posisi yang selalu menarik perhatian adalah Content Writer. Kenapa? Karena saya sadar bahwa kemampuan utama yang saya miliki adalah menulis. Meskipun begitu, untuk kedepannya saya juga berencana untuk belajar menyelami posisi baru, seperti partnership dan public relation. 

Sejak aktif mengikuti kegiatan volunteer organisasi, harapan yang sempat kandas akhirnya tumbuh lagi. Rasa semangat itu kembali datang dan mendorong saya untuk tidak menyerah terhadap apa yang saya inginkan. Jika kembali mengingat masa kuliah dulu, sejujurnya saya pernah mengikuti kegiatan organisasi yang ada di fakultas saya. Saya memberanikan diri mencoba terlibat dalam beberapa kegiatan, tetapi pada akhirnya saya tidak merasakan pengalaman yang bermakna. Tidak tahu juga kenapa, mungkin karena hati saya tidak sepenuhnya untuk kegiatan organisasi jadinya saya ogah-ogahan. Namun, tidak ada penyesalan sedikitpun karena saya tetap belajar banyak hal mengenai diri saya. Saya jadi tahu apa sebenarnya yang diri saya butuhkan. 

Banyak hal yang saya pelajari selama satu tahun belakangan ini yang akhirnya membuat saya belajar untuk berfikir positif dan selalu bersyukur terhadap hal yang dimiliki saat ini. Selama satu tahun, saya berproses agar menjadi pribadi yang lebih baik dengan melakukan refleksi terhadap diri sendiri. Semuanya sesimple saya menonton video motivasi dari youtube dan membaca konten-konten yang mengedukasi agar dapat diaplikasikan kedalam kehidupan sehari-hari. Momen saat saya merasa putus asa adalah momen dimana saya menemukan bahwa semuanya dapat dijalankan secara perlahan, tidak harus terburu-buru, yakin bahwa semua akan tiba sesuai waktu yang sudah ditentukan. 

"If you get tired, learn to rest, not to quit"

Dari proses pembelajaran ini, saya merasakan perubahan yang cukup besar dalam diri saya. Kini saya berani untuk berada di luar zona nyaman dan semakin semangat untuk mempelajari banyak hal. Saya sadar bahwa ilmu tidak harus didapat dari sekolah atau kampus saja. Hal yang saya dengar, lihat, baca, tonton maupun yang saya alami dapat saya jadikan pelajaran untuk saya di masa depan. Beberapa pesan yang saya dapatkan dari seorang temanpun terkadang membuat saya berfikir dan menyadari makna kehidupan ini. 

Setiap manusia yang terlahir ke dunia sudah memiliki takdir hidupnya masing- masing. Di sisi lain, manusia memiliki hak penuh terhadap hidupnya sendiri sejak dalam kandungan. Jadi, apapun yang dijalaninya selama di dunia adalah keputusan untuk dirinya sendiri. 

"Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri"

Untuk siapapun di luar sana yang sedang putus asa, sedang hilang arah, merasa hidup tidak adil, ingat bahwa semua ini adalah proses manis pahit kehidupan. Kesulitan dan kesedihan yang harus dihadapi salah satu jembatan menuju arah yang lebih baik. Jadi harus tetap semangat,hihi

Semangat buat aku, semangat buat kamu. 

Love, 

Karin

28.12.20

One Fine Day!

Desember..

Bulan penutup sebuah tahun..

Banyak cerita yang terjadi di tahun 2020, mengawali tahun dengan datangnya pandemic covid-19 seketika kehidupan menjadi berhenti dan diam. Semua aktivitas yang tadinya bisa secara bebas dilakukan di luar rumah berubah menjadi hanya dilakukan di rumah saja dan harus bisa menyesuaikan dengan aktivitas secara online. 

Terhitung sudah hampir setahun pandemic covid-19 masih belum menemukan titik puncaknya terutama di Indonesia. Sedih sekali rasanya, mau melakukan banyak hal diluar rumah harus mikir dua kali agar tetap amat dan terhindar dari virus ini. Semoga segalanya segera membaik di tahun mendatang.Aamiin..

Dibalik pandemic covid yang terjadi ini masih ada hikmah yang bisa diambil seperti halnya yang akan aku ceritakan disini..

NikiLovers

Aku udah gabung cukup lama dengan komunitas ini ditambah kita selalu banyak diskusi di grop chat Whatsapp. Di group chat ini kita membahas apapun tentang Nikita Willy baik dari segi project yang akan datang maupun acara meet and greet atau hal lainnya. Disini aku kenal banyak kakak dan teman baru untuk saling share informasi terkait kak Nikita. Senang sekali bisa jadi bagian keluarga ini.

Hari itu pesan teks melalui group masuk mengabarkan bahwa kak Nikita ingin mengadakan virtual meet and greet melalui zoom meeting. Seketika waktu aku baca rasanya senang sekali dan pasti gak boleh terlewatkan. Salah satu anggota meminta bagi siapa saja yang berminat dan dipastikan hadir untuk mengisi list absen agar jadwalnya bisa cepat ditentukan. Akhirnya gak lama kemudian, chat langsung banyak masuk dengan list nama-nama yang berminat hadir termasuk aku. Setelah proses pengisian data kurang lebih selama 3 hari, salah satu anggota menginfokan bahwa zoom meeting dilaksanakan pada hari Kamis,24 Dec 2020. Huaaa.. aku langsung gemes gak sabar untuk cepat-cepat melakukan zoom meetingnya.

Sebelum acara Hari-H dimulai, aku dan teman- teman lainnya melakukan zoom meeting untuk memastikan semua fungsi berjalan dengan baik. Hari itu aku juga ikutan sekalian kenalan kembali dengan teman- teman yang baru gabung di group chat. Senang sekali rasanya bisa seru-seruan, ngobrol sebentar walaupun secara virtual. 

Setiap hari rasanya aku menghitung waktu untuk segera cepat- cepat menuju hari yang sudah ditentukan, tapi dengan cara itu aku rasa semakin lama. Aku memutuskan untuk tidak terlalu memikirkan dan fokus dengan kegiatan yang aku kerjakan di rumah. 

24.12.2020

Hari yang dinanti sudah tiba, segala persiapan sudah dilakukan secara matang dan baik. Aku dan member lainnya juga sudah diberi tau tentang poin penting apa saja yang harus dilakukan ketika zoom berlangsung. Aku sudah standby sejak pukul 11.00 dan memastikan baterai hape sudah terisi full juga fungsi suara berjalan dengan baik.

Acara dimulai pukul 12.15, semua anggota yang ada di data sudah hadir dan bersiap menyambut idola kita hadir di sesi zoom ini.Oh iya, waktu zoom berlangsung kita diminta untuk memakai kaos nikiLovers agar semuanya serasi,heheh.

Tadaaa... welcome kak Nikitaa. Akhirnya hadir juga seseorang yang kita tunggu ini. Langung deh satu persatu menyapa kakak dengan salam dan juga lambaian tangan. Kesan pertama adalah bahagia yang tak terlupakan ini namanya. She has a very angelic heart, that's why I love her so much.

Setelah itu kita diminta untuk menon-aktifkan microphone agar tidak ada suara- suara lain selain kak nikita yang berbicara. Waktu kak nikita membuka zoomnya, kak nikita bilang kalau kak nikita akan kaih souvenir pernikahannya kepada seluruh member yang hadir di zoom dengan syarat harus bisa jawab kuis yang diberikan. Oh ya, kuisnya dari seluruh vlog NWIP Youtube Channel jadi pastinya kita juga udah diminta untuk nonton semua episode yang ada. 

Sebelum masuk ke sesi kuis, kita perkenalan nama dan asal kota satu persatu. Jujur, hari itu aku merasakan deg-degan yang serius hahah, padahal secara virtual ternyata tetap nervous juga. Ketika giliran aku tiba, aku dengan sangat bahagia memperkenalkan diri..

Karin             : Hai kak Nikita, Aku Karin dari Pangkalan Kerinci,Riau.
Kak Nikita    : Hai Karin, apa kabar?
Karin            : Baik kak, kita pernah ketemu di Medan waktu itu kak
Kak Nikita   : Iyaa..

Dalam hati.. oh my god! Mimpi apasih tadi malam ditanyain kabar gini sama idola sendiri, terharu sekali rasanya. Memang deh, gak pernah salah udah milih kak nikita jadi idola sejak dulu, hhehe.

Akhirnya kita masuk ke sesi kuis, satu persatu ditanya, bagi yang belum bisa menjawab bisa pass dan bagi yang sudah menjawab tidak diperbolehkan menjawab lagi. Aku ngerasa beruntung bisa kenal keluarga ini, bahagia sekali rasanya. 

Ketika kak nikita panggil namaku, Karin. Ah!sampai sekarang masih terngiang-ngiang di telinga. Aku bisa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh kak Nikita.Pertanyaannyya adalah tentang bintang tamu pertama yang hadir pada segment NWIP double date. Dengan jelas aku jawab, Boy William dan Istri.Lalu disambung oleh kak Nikita dengan memberi selamat kalo jawabanku benar. Yeay!!

Tidak terasa waktu cepat sekali berjalan, kurang lebih satu jam aku dan teman- teman lainnya bisa ngobrol langsung dengan kak Nikita walau secara virtual guna mengobati rindu kita yang masih belom bisa bertemu secara langsung. Kak nikita menyampaikan pesan penutup dengan mengucapkan terimakasih atas dukungan nikiLovers sampai saat ini dan doa yang terus mengalir untuk kak Nikita dan keluarga. Selain itu kak Nikita mengucapkan terima kasih sudah hadir di acara virtual meet and greet ini dengan wajah yang sangat bahagia. Setelah itu kak nikita pamit untuk meninggalkan sesi zoom meeting. Bye kak!

Sebelum acara ditutup secara keseluruhan, ibunda dari kak Nikita juga menyampaikan tentang untuk tetap berhati-hati terhadap berita yang bermunculan tentang kak Nikita terutama tentang pernikahan kak nikita beberapa waktu lalu. Mommy Yora bilang banyak sekali perubahan - perubahan yang terjadi terkait tanggal pernikahan dan jumlah undangan yang pada akhirnya harus dipotong sangat banyak termasuk yang awalnya ada perwakilan nikiLovers yang hadir juga sama sekali harus ditiadakan demi mematuhi protokol kesehatan yang berlaku di DKI Jakarta. Sebagai nikiLovers, kami juga memahami dan mengerti tentang keadaan yang saat ini sedang terjadi agar tidak ada penambahan penyebaran virus covid-19 ini. Oh iya, ada kak cupez juga tim management kak nikita menyampaikan untuk terus mendukung dan support kak nikita melalui Youtube channelnya dengan cara like dan comment apapun, ini untuk membantu Youtube channel kak nikita bisa berkembang dan lebih baik lagi kedepannya. 

Finally, kita harus mengucapkan perpisahan. Semoga bisa bertemu lagi di kesempatan lain. 

Ini adalah foto- foto waktu zoom meeting berlangsung

Foto bareng dengan baju merah bersama kak Nikita. heheh



Foto versi rame.




Dan ini adalah souvenir pernikahan yang udah dijanjikan kak Nikita. Thank You so much kak!

Photobook&Jilbab


Terimakasih atas kesempatan yang udah diberikan. See you again guys!




Love,

Karin





16.10.20

Happy Wedding Day !

 16.10.2020 


Selamat menempuh hidup baru kak Nikita dan Indra. May Allah SWT bless your family. Akhirnya kata- kata ini tersampaikan untuk kak nikita yang telah sah menjadi seorang istri. 

Perjalanan karir dan cinta kak nikita telah melalui banyak lika- liku. Tepat hari Jumat, 16 Oktober 2020, kak nikita melangsungkan prosesi akad nikah di kediamannya di daerah Jatiwaringin, Jakarta Timur. Dengan balutan kebaya merah dan sunting padang, kak nikita telihat anggun dan sangat menawan. Terharu sekali melihatnya. Acara prosesi akad nikah ini disiarkan secara langsung oleh tim media partner yang mengurus acara pernikahan kak nikita. Sebagai gadis asli dari minang, ada beberapa rangkaian acara yang dilakukan sebelum hari pernikahan tiba. 

Pengajian

Acara ini biasa dilakukan oleh setiap pasangan calon pengantin pria maupun wanita untuk meminta izin dinikahkan dan didoakan agar pernikahannya langgeng sampai maut memisahkan. Acara pengajian dilakukan pada hari Rabu, 14 Oktober 2020 di rumah kak nikita yang dihadiri oleh beberapa kerabat dekat dan keluar calon mempelai wanita. Kak nikita terlihat sangat cantik sekali dengan kebaya berwarna ungu muda dengan makeup yang soft dan adem sekali ngeliatnya. Acara pengajian ini berlangsung sangat hikmat dan penuh haru, apalagi waktu kak nikita memohon izin untuk dinikahkan oleh orang tuanya. Tangisan pecah saat kak nikita memohon maaf atas kesalahan yang telah diperbuat dan hal- hal yang pernah menyinggung hati kedua orang tua kak nikita, huhu sedih banget. 

Setelah acara pengajian yang dilangsungkan pagi harinya selesai, acara dilanjutkan dengan acara adat dari Minang yaitu Malam Bainai.

Malam Bainai

Acara ini adalah malam pelepasan seorang gadis minang untuk membangun kehidupan rumah tangga. Bainai adalah berinai, daun pacar yang langsung diletakan ke kuku calon pengantin wanita, artinya wanita tersebut sudah siap untuk dilepas oleh kedua orang tuanya. Acara ini juga berlangsung sangat hikmat dan penuh haru dengan dihadiri keluarga besar kak nikita dan calon suami kak nikita.Selain itu para sahabat kak nikita turut hadir untuk mendampingi malam pelepasan kak nikita sebagai seorang gadis minang. Seperti biasa, kak nikita selalu terlihat anggun memakai pakaian adat minang rancangan designer ternama indonesia. 

Tinggal menghitung hari, kak nikita segera resmi dipersunting Indra Priawan Djosoetono...

16.10.2020

Hari yang dinanti telah tiba, akad nikah dilangsungkan pukul 09.30 WIB di rumah kak nikita. Pernikahan impian kak nikita tercapai, sejak lama kak nikita bermimpi untuk bisa mengadakan acara akad di rumah dan pada hari Jumat. 

Acara dibuka dengan kata sambutan dan pembacaan ayat suci Al-Quran menambah hikmatnya prosesi akad nikah ini. Setelah itu, saatnya memasuki puncak acara yaitu Ijab Qobul yang diwali nikahkan oleh Paman kak nikita dikarenakan ayahnya sudah berpulang pada May 2020 lalu. Sedih dan bahagia karena akhirnya pesan dari ayah kak nikita untuk menikah, hari itu terkabul. 

"Indra Priawan Djokosoetono, Saya nikahkan dan kawinkan engkau dengan keponakan kandung saya Nikita Purnama Willy binti Hendry Willy Syam dengan mas kawin emas seberat 75 gr dan berlian dengan 9 karat serta seperangkat alat sholat dibayar tunai"

"Saya terima nikah dan kawinnya Nikita Purnama Willy binti Hendry Willy Syam dengan mas kawin tersebut dibayar tunai" 

Hua.. rasanya waktu nonton moment ini, perasaan tercampur aduk, sedih, haru dan bahagia menjadi satu. Akhirnya kakak aku, resmi menjadi seorang istri, tanpa disadari aku pun ikut menitikan air mata. Mungkin karena merasa dekat, jadi moment ini terbawa suasana walau dibatasi oleh layar handphone.

Setelah prosesi akad nikah selesai, terlihat kebahagiaan dari sepasang pengantin ini, yang awalnya bener bener nervous akhirnya bisa tersenyum lepas dan menikmati moment sakral seumur hidup ini. Acara dilanjutkan dengan nasihat pernikahan dari ustadz sebagai pedoman untuk pengantin baru ini. 

Prosesi sembah bakti, bagian ini adalah moment bagi pengantin untuk melakukan proses maaf dan berterimakasih serta menerima pesan- pesan yang disampaikan oleh kedua orang tua. Yang pasti, pernikahan adalah perjalanan panjang hidup dan proses belajar selamanya sebagai sepasang suami istri. 

Sebagai seorang artis terkenal di tanah hiburan, acara ini dihadiri oleh beberapa sahabat artis kak nikita seperti Anjasmara, Rezky Aditya beserta Istri dan Naysilla Mirdad. Oh ya, sebagai informasi bahwa akad nikah dihadiri oleh 30 orang, demi mematuhi protokol kesehatan yang berlangsung terkait pandemi covid corona yang masih ada.

Seharusnya, jika pandemi ini tidak ada, kak nikita akan melangsungkan resepsi pernikahan di bulan yang sama, namun hal ini juga masih menjadi pertimbangan agar hal yang tidak diinginkan tidak terjadi. 

Sebagai #nikiLovers, sebutan untuk fans kak nikita, aku telah mengikuti perjalanan karir dan cintanya sejak 10 tahun yang lalu. Ternyata sudah lama juga ya... dari aku masih SMP sampai sudah menyandang gelar Sarjana dan seterusnya akan selalu dukung dan berdoa buat kak Nikita. Banyak sekali kenangan yang ada sejak menjadi bagian keluarga #nikiLovers ini, aku mengenal teman- teman yang lain, kenal dengan ibu serta adik kak nikita. Keluarga kak Nikita adalah orang- orang yang sangat baik, mereka sangat ramah dan ah susah dijelasin. Pertemuanku dengan kak Nikita adalah moment yang selalu aku kenang sampai kapanpun, kebahagiaanku ketika bisa bertemu idola dan ngobrol walau sebentar adalah momen yang bener- bener ga akan pernah, neverlah pokoknyaa terlupakan. Kebaikan kak Nikita, waktu menyambut aku dan teman- teman lainnya bener- bener bikin haru. She is so amazing!

Thank You so much kak, karena udah jadi seseorang yang sangat baik kepada siapapun semoga akan seterusnya begini.

Dear kak Nikita Purnama Willy, this is a love letter from me to you, I don't know if you will read this or not, but I just wanna say, Congratulation on your wedding, I wish you all the best. It's another step of your new life as a wife, I know that you'll be a very great wife and mother to your family. I hope you will always be happy and blessed with your new family. I hope to see you soon. I love you so much kak!

Semoga pernikahan kakak sakinah, mawaddah dan warrahmah. Aamiin ya Rabbalalamiin..


Ini adalah foto dari moment sakral kak nikita...


Pengajian..





Malam Bainai..




Akad Nikah...







With Love, 


Srikandy Indah Karina S.B 


22.12.19

Graduation Day!

Target tahun 2019 satu per satu telah tercapai, mulai dari sidang meja hijau sampai dengan wisuda. Hari wisuda adalah hari yang paling dinantikan bagi para lulusan, termasuk angkatan 2015. 

Setiap tahunnya Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara mengadakan wisuda selama dua kali dalam setahun. Biasanya diadakan pada awal tahun dan akhir tahun. 

Beberapa hari sebelum wisuda...
Saya dan teman- teman bersiap untuk mengambil perlengkapan wisuda ke kampus pascasarjana UMSU. Seperti kegiatan pada umumnya, kami memulai dengan nomor antrian dan menunggu untuk dipanggil ke dalam ruangan. 

Setelah perlengkapan sudah ditangan masing- masing, saya dan teman- teman mengecek perlengkapan apakah ada yang kurang atau tidak, baju dan toga kebesaran atau kekecilan atau tidak, agar prosesi wisuda nantinya tetap nyaman dijalani. 

Dua hari sebelum acara resmi dimulai, seluruh wisudawan melakukan gladiresik agar prosesi wisuda pada hari-h berjalan dengan lancar dan hikmat. Acara dibuka dengan beberapa narasumber yang menyampaikan pesan - pesan tentang dunia kerja nantinya. 

Proses gladiresik dilakukan selama kurang lebih tiga jam, wisudawan diarahkan bagaimana mekanisme saat maju keatas panggung dan proses- proses lainnya. 

Setelah melakukan prosesi gladiresik, saya dan empat teman saya memutuskan untuk pergi makan siang dan menutup kegiatan kami dengan karaoke ke tempat favorit kami dari semester 3 bersama, hehe. 

Ya, saya dan teman- teman memang suka nyanyi, selain itu kami juga suka pergi nonton ke bioskop, sehingga waktu kami lebih banyak habis untuk nonton dan karaoke bersama. Ini adalah bagian dari hiburan kami. 

Papa, Mama, dan Gwen sudah sampai di Medan dan memutuskan untuk menginap di salah satu hotel dekat dengan gedung acara dimana wisuda dilaksanakan. Saya pun menuju hotel dengan menggunakan ojek online. Sesampai saya di hotel, saya langsung memeluk adik bungsu saya dan mencium pipinya. Long time no see! haha

13 November 2019...
Tepat pukul 03.00 WIB alarm saya berbunyi, pada malam sebelumnya saya sudah janjian dengan teman saya untuk bersama- sama pergi ke tempat dimana kami makeup untuk hari spesial ini. Semua perlengkapan sudah disiapkan dari malam harinya, baju, toga, undangan, minuman, dan makanan agar tidak terburu- buru pada pagi harinya. 

Karena makeup dilakukan langsung oleh owner nya, jadi saya menunggu giliran yang terakhir untuk di makeup in. Hari itu adalah hari yang paling saya impikan untuk terlihat cantik dan menawan. Sebenarnya salah satu hal yang membuat saya sedikit kecewa adalah hasil makeup yang kurang stay di wajah saya, tetapi saya sudah berjanji untuk tidak merusak hari bahagia itu dengan wajah cemberut. 

Satu jam sebelum acara dimulai, saya dan teman saya sudah sampai di Gedung Selecta Convention Center. Saya mencari nomor kursi sesuai dengan yang sudah ditentukan oleh panatia. Hal ini dilakukan, agar pada saat maju ke atas panggung dan menerima ijazah tidak ada kesalahan. 

Awalnya saya berfikir, nomor kursi saya dan teman- teman terdekat saya sangat jauh sekali. Tetapi, ketika kami sudah duduk di kursi masing- masing, jarak kami hanya berbeda satu sampai dengan dua baris saja. 

Acara dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan hymne Muhammadiyah diikuti dengan pidato dari rektor dan tamu khusus yang hadir pada hari itu. 

Dan inilah rangkaian acara yang paling dinantikan... 
Secara berurutan fakultas dan nama- nama wisudawan dipanggil ke depan dan naik ke atas panggung untuk menerima ijazah, bersalaman langsung dengan rektor dan mengabadikan momen dengan berfoto. 

Tiba saatnya Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Sejujurnya momen ini juga membuat saya merasa deg- degan, karena saya menggunakan sepatu heels walaupun tidak terlalu tinggi, mungkin karena tidak terbiasa sehingga rasa deg- degannya sedikit berlebihan. 

Saya dan teman- teman mulai berdiri dan mengantri menunggu nama kami dipanggil. 
Srikandy Indah Karina Sarashynta Budoyo S.I.Kom 
Langkah saya maju dan menerima ijazah sambil bersalaman dengan rektor dan dekan FISIP diakhiri dengan pengambilan gambar oleh photographer. Setelah itu saya turun untuk bergiliran berfoto kembali. 

Kembali menuju tempat duduk, saya melangkah dan melambaikan tangan kepada orang tua saya yang mengabadikan momen hari itu dengan merekam video, hehe. Sambil tersenyum dan malu- malu saya berjalan dan akhirnya sampai kembali ke tempat duduk. 

Tidak terasa, seluruh wisudawan dari masing- masing fakultas telah dipanggil ke depan dan menerima ijazah. 

Saatnya acara hiburan..
Paduan suara UMSU bernyanyi dengan semangat dan mengajak para wisudawan untuk ikut bernyanyi juga. Lagu wajib acara wisuda UMSU adalah lagu dari Sheila On 7 yang berjudul Melompat Lebih tinggi. 

Seluruh wisudawan bernyanyi, melompat dan saling bergandengan bersama, tidak lupa saya pun mengabadikan momen ini dengan merekam kegiatan menyanyi ini, hahah. Suatu hari nanti pasti dirindukan. 

Medan, di kota ini saya bertemu dengan teman- teman yang sesungguhnya dan benar- benar nyata. Bertemu Fitri, Fitria, Ayu dan Tuti adalah hal yang paling membuat saya selalu bersemangat dan lulus bersama- sama. Namun, salah satu teman saya, Tuti ada sedikit kendala sehingga tidak bisa wisuda bersama saya dan teman- teman lainnya. Semoga segera menyusul! Aamiin.

Acara resmi ditutup dan para wisudawan dipersilahkan untuk kembali menemui keluarga masing- masing. 

Saya dan teman- teman mengabadikan momen hari itu dengan berfoto- foto. Kapan lagi kan, heheh. Setelah ini pasti sudah kembali ke kota masing- masing bagi yang merantau seperti saya. Kembali lagi ke Pekanbaru- Pkl.Kerinci. 

Hopefully dimana pun nanti bekerja, tetap bisa saling berkomunikasi dengan teman- teman dekat pada saat kuliah. Setelah mendalami karakter dari masing- masing teman saya, saya baru sadar ini nih yang teman, teman nyata. 

Waktu SMA saya punya lima orang teman dekat juga, tetapi sejujurnya tidak pernah mendalami dan jarang sekali ngobrol yang tipenya deep talk. SMA dan kuliah ini yang buat beda, percakapannya adalah deep talk dan serius- serius gituh. 

Hari semakin panas dan rasa lelah pun muncul, saya dan teman- teman saling berpisah dan kembali kepada keluarga masing- masing. 

See you!










Bersama Fitri Safriani








Terimakasih kepada Mama dan Papa yang selalu mendukung dan mendoakan sehingga saya bisa sampai ke tahap ini. I love you!


Love,

Karin


21.12.19

Sidang Meja Hijau!

2019

Tahun 2019 adalah tahun terakhir saya menyelesaikan pendidikan sarjana di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Empat tahun berjalan, terasa begitu cepat. Baru saja mendaftar untuk masuk, berkenalan dengan teman baru, belajar di kelas,mengerjakan tugas, praktek kerja lapangan dan yang terakhir adalah skripsi. 

Setelah melaksanakan sidang proposal pada bulan January 2019, saya memutuskan untuk beristirahat sejenak sebelum melanjutkan tugas pada tahap berikutnya. Sebelum memasuki tahapan skripsi, saya pernah membuat target untuk bisa segera lulus pada bulan April 2019. Namun, hal itu tidak menjadi sesuatu yang harus benar-benar tercapai, artinya kalau memang tidak dapat bulan April bukan masalah yang besar bagi saya. 

Saya juga sempat berharap untuk bisa lulus di umur 21 tahun.Tetapi semua itu perlahan sirna seiring berjalannya waktu. Memasuki bulan February, saya bertekad dan berusaha keras mengembalikan semangat saya dan mulai bekerja untuk menyelesaikan setiap bab pada skripsi saya. 

Hari itu dosen penguji sewaktu saya seminar proposal menyarankan saya untuk mengganti judul skripsi saya, namun setelah saya konfirmasi kembali kepada dosen pembimbing, beliau mengatakan agar tetap melanjutkan judul yang sama. 

Setiap kali ingin memulai, rasa malas dan lelah lebih dulu muncul daripada semangat saya.Banyak hal yang saya takutkan, isi bab yang tidak sesuai, proses penelitian dan banyak hal lagi yang membuat saya akhirnya berhenti. Saya berhenti untuk sementara. 

4 bulan berjalan... 
Memasuki bulan July 2019, saya kembali bertekad dan menanamkan rasa percaya diri saya untuk bisa ikut periode wisuda yang kedua pada tahun 2019. Dua minggu setelah lebaran, saya memutuskan untuk segera kembali ke Medan. 

Medan...
Satu hari kepulangan saya ke Medan, saya langsung membuka laptop dan memulai kembali semua hal yang sempat berhenti. Saya cari inspirasi, semangat dari berbagai cara. Streaming FTV, mendengarkan radio, nonton Youtube agar proses pengerjaannya tidak terasa membosankan. Hal ini saya lakukan karena apa yang disebutkan sebelumnya adalah bagian dari hobby saya. 

Mulai dari pagi sampai malam, semangat itu saya buat tetap ada agar kali ini target saya tercapai dan tidak menjadi sia- sia. Perlahan tapi pasti, saya melanjutkan pada proses penelitian. Penelitian saya lakukan di tempat saya melaksanakan Praktek Kerja Lapangan, PT.Harian Waspada. Judul skripsi sayapun masih berhubungan dengan Harian Waspada. 

Tepat selama 2 hari berturut- turut saya melakukan proses wawancara ke beberapa narasumber yang sudah saya tentukan dan telah disetujui oleh dosen pembimbing. Kenapa bisa cuman 2 hari? Karena penelitian ini berbentuk wawancara dan semua narasumber saya bisa dikatakan mau bekerja sama dengan baik terkait dengan penelitian saya ini. 

Setelah proses penelitian selesai, saya memutuskan untuk rehat sejenak agar tidak terlalu penat. Saya kembali duduk menatap layar laptop dan siap untuk menuangkan segala hasil wawancara saya kedalam bentuk tulisan yang dituangkan pada bab 4. It's almost done.

Selama dua minggu saya fokus menyelesaikan bab 4 dan 5 untuk segera diserahkan ke dosen pembimbing saya. Kebetulan dosen pembimbing saya adalah wakil rektor 3 di kampus, sehingga saya tidak langsung melakukan bimbingan tetapi hasil kerja saya dititip kepada asistenn pribadi dari dosen pembimbing saya. 

Setelah selesai mengerjakan bab 4 dan 5, saya berharap tidak terlalu banyak revisi agar skripsinya bisa segera dikumpulkan dan bisa mengikuti sidang meja hijau. 4 kali melakukan bimbingan sudah termasuk revisi, karena saya harus menunggu selama satu minggu setiap kali hasil kerja saya diserahkan terkait dengan jadwal pembimbing saya yang harus pergi ke luar kota dan ke luar negeri. 

Terhitung satu bulan proses bimbingan skripsi saya berlangsung.
Tepat pada tanggal 19 September 2019, ketika saya kembali ke kampus dan menuju ruangan dosen pembimbing saya, saya berharap skripsi saya telah disetujui untuk diizinkan bisa mengikuti sidang meja hijau. 

Dan hasilnya adalah.... 
Doa saya terkabul, Allah Maha Baik:) 
Skripsi saya ambil keesokan harinya pada tanggal 20 September 2019 dikarenakan pada sore sebelumnya tidak memungkinkan untuk tetap berada di kampus terkait dengan cuaca yang tidak mendukung. 

Kebahagiaan ini saya rasakan beserta dengan  teman saya, Fitria Anjelita Sirait. Dia selalu dan siap menemani saya begitupun sebaliknya. Setelah itu saya langsung mengirim pesan ke grup whatsapp keluarga saya, memberitahukan bahwa skripsi saya sudah disetujui untuk dilanjutkan pada tahap sidang meja hijau. 

Ah lega, akhirnya satu tahap lagi tugas dan kewajiban saya untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Ilmu Komunikasi segera selesai. Saya dan teman saya kembali ke rumah a.k.a kos untuk beristirahat. 

Minggu selanjutnya saya dan teman- teman mempersiapkan berkas- berkas yang harus dikumpulkan kepada pihak biro agar kami bisa segera mendapatkan jadwal untuk sidang meja hijau. Dua hari sebelum sidang meja hijau saya dan teman- teman pergi ke kampus mengambil undangan dan menyerahkan kepada dosen penguji masing - masing. 

Alhamdulillah, saya dan dua teman saya, Ayu dan Fitri mendapatkan penguji yang kami kenal baik dan mengerti setiap proses yang dilewati mahasiswa semester akhir. Sore itu kami langsung mengantarkan undangan kepada dosen penguji kami yang masih ada di kampus. 

Tiba saatnya..
Hari yang penuh dengan rasa takut dan deg-degan..
Jumat, 4 Oktober 2019..
Saya, Fitri dan Ayu saling menyemangati satu sama lain untuk menghindari hal- hal yang tidak diinginkan. 

Sidang meja hijau dibuka dengan pesan- pesan yang disampaikan oleh dekan beserta jajarannya agar tetap tenang ketika menjalani proses sidang meja hijau ini. Setelah itu para peserta sidang meja hijau dipersilahkan untuk kembali ke luar ruangan dan menunggu giliran dipanggil masuk kedalam. 

Selama menunggu saya berusaha untuk tenang dan tetap membaca materi yang pasti ditanyakan oleh setiap penguji. Saya berusaha tidak menghafal tetapi memahami agar lebih mudah untuk dijelaskan nantinya. 

Beruntungnya saya, ketika mendapat giliran, karena kegiatan ini dilakukan tanpa presentasi, saya merasa lebih mudah menjelaskan secara tatap muka kepada dosen penguji saya. Saya menjawab setiap pertanyaan dan menjelaskan materi yang saya tulis dengan baik. Awalnya saya mengira, proses sidang meja hijau ini berlangsung begitu tegang dari awal sampai dengan akhir, tetapi semua itu tidak benar. Kegiatan ini tetap formal dan hikmat tetapi tetap diiringi dengan suasana yang tenang. 

Ketika istirahat makan siang tiba, saya dan teman- teman segera bergegas untuk makan karena memang sudah lapar dan butuh recharge energi. Tetapi, hari itu saya benar- benar tidak selera untuk menyantap makan siang saya, dikarenakan masih ada satu dosen penguji lagi yang harus dihadapi walaupun dosen pembimbing sendiri. 

Kembali ke kampus, saya dan teman- teman duduk dan menunggu giliran untuk dipanggil kembali. Srikandy Indah Karina.. 
Nama saya dipanggil dan saya melangkah masuk kedalam ruangan.
Saya memberi salam dan senyuman agar prosesnya lebih tenang. 
Kurang lebih 5 menit saya berada di dalam ruangan dan diuji, saya menjawab pertanyaan dan mampu menjelaskan materi dengan baik. 

Saya keluar dengan wajah sumringah dan tidak menyangka, akhirnya hari itu saya lewati dengan baik. Menunggu pengumuman adalah bagian kedua yang membuat deg- degan. 

Para peserta dipersilahkan untuk masuk kedalam ruangan. Pengumuman dibacakan oleh masing-masing kepala program studi. Sebanyak 32 peserta sidang meja hijau Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. 

Alhamdulillah, ketika nama saya dibacakan, saya sudah menanamkan apapun hasilnya itu adalah yang terbaik. Seluruh peserta dinyatakan LULUS dan resmi menyandang gelar Sarjana. Kami pun mengucap syukur dan berterima kasih kepada pihak yang telah mendukung dan mendoakan atas kelancaran kegiatan sidang meja hijau ini termasuk kepada dosen yang telah membimbing, mengajar selama 4 tahun saya dan teman- teman berkuliah. 

Hari yang penuh kebahagiaan.. 
Keluar dari ruangan saya dan teman- teman langsung menghubungi kedua orang tua dan sanak keluarga untuk memberitahukan kabar bahagia ini. 

Setelah itu saya dan teman - teman mengabadikan momen hari itu dengan berfoto- foto. 





Bersama teman- teman seperjuangan



Bersama Fitri Safriani Tambunan

Di depan Ikon UMSU 

Bersama Fitria Anjelita Sirait

Resmi Sarjana Ilmu Komunikasi

Satu bulan setelah sidang, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik mengadakan acara pengukuhan alumni dan acara perpisahan untuk angkatan 2015. Acara ini diadakan di Aula kampus utama UMSU, dimeriahkan dengan penampilan dari mahasiswi semester 3 sampai 5. 

Hari itu seluruh peserta acara diwajibkan memakai batik sebagai tanda bahwa kami sudah resmi menjadi Alumni UMSU. 

Haru dan bahagia bercampur, perjalanan 4 tahun selama kuliah ditutup dengan kebahagiaan bersama teman- teman seangkatan dan sahabat. 

Selanjutnya adalah WISUDA!! Yeayy :)


Love,

Karin