31.12.21

2021 : Learning and Growing

2021

Satu tahun yang penuh cerita suka dan duka.

Waktu berjalan begitu cepatnya, tidak terasa tahun 2021 akan segera berakhir dan segera membawa kita semua masuk menuju tahun yang baru, 2022. If someone ask me about how I could describe this year, I would answer that 2021 was full of learning and growing. Ya, belajar dan bertumbuh. Proses belajar yang sangat panjang dan akan terus belajar banyak hal kedepannya. 

Tahun 2021 merupakan tahun dimana aku benar- benar belajar tentang diri sendiri, exploring a lot of things, also creating a lot of things. Ah, senang sekali. Bersyukur. Beberapa goal tahun ini bisa tercapai dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan. Memang ya, kalau sudah yakin pasti banyak jalan yang terbuka buat kita menggapai mimpi- mimpi tersebut. 

Mengawali January 2021 dengan kembali aktif menulis lagi setelah cukup lama vakum, akhirnya aku memberanikan diri dan cari platform untuk menuangkan ide tulisan yang aku punya. Meskipun sebelumnya hanya menulis lewat blog saja, tapi kali ini aku membuka kesempatan untuk diri sendiri dengan mengirimkan tulisan yang aku punya ke platform yang menerima tulisan dari kontributor. Tulisannya random, ada puisi, pengalaman hidup yang aku rasakan juga aku ceritakan. Lega banget sih rasanya, at least, buat aku yang susah mengungkapkan perasaan secara verbal bisa tersampaikan lewat tulisan yang aku buat. 

Selain mengirimkan tulisan ke platform online, tahun ini aku juga aktif mengikuti organisasi non profit sebagai content writer secara online. Kenapa ikut ginian? Alasannya karena aku sadar bahwa network itu penting banget, kalau ada yang bilang kayaknya telat deh baru bangun network sekarang, hmm I disagree with that. Kalau ada niat buat membangun, gak ada yang gak mungkin kok, hihi. Jadi, tahun ini aku benar- benar fokus belajar jadi content writer di beberapa organisasi non-profit dengan bidang yang berbeda- beda. Menurutku cara ini adalah tepat buat aku yang terbilang sulit beradaptasi dengan lingkungan baru. Aku memberanikan diri untuk keluar dari zona nyaman yang membuatku sempat berhenti untuk berkembang. Nilai plusnya adalah aku jadi tahu kalau aku sangat nyaman mengerjakan kegiatan ini secara online juga hal ini membuatku bersemangat menjalani hari. 

Aku benar- benar merubah mindset aku tentang kesuksesan. Well, awalnya aku merasa down melihat orang- orang di luar sana yang sudah bekerja, menghasilkan bahkan sudah bisa pergi ke tempat liburan impian mereka, sementara aku masih stuck di rumah dengan alasan "pandemi Covid-19". Yeps, itulah yang aku pikirkan saat itu. Dalam kondisi yang saat itu sempat membandingkan diri sendiri dengan orang lain, aku terpikir untuk mencari video inspiratif di Youtube yang bisa membantu aku untuk melepaskan pikiran tersebut. And yes, I got it. Banyak banget sebenernya, tapi aku memang pilih beberapa video untuk akunnya aku subscribe dan menjadikan video tersebut sebagai panduan. Lama- kelamaan aku belajar kalau sukses itu gak bisa cuman diukur dari berapa banyak uang yang dihasilkan atau posisi apa yang sudah dicapai dalam pekerjaan, sukses lebih dari itu semua. 

Setelah memutuskan untuk benar- benar aktif secara online, jalan terbuka sangat lebar buat aku yang still looking for a job. Semua hal aku coba tanpa harus ngerasa minder dan terkalahkan. Aku coba apply intern yang awalnya cuman nyoba- nyoba aja, gak berharap banyak and I always low my expectation. Tetapi, siapa sangka ternyata aku dapat kesempatan intern 6 bulan di perusahaan startup media. Wow! Jujur, kaget banget dan ternyata aku bisa ya sampai tahap ini. Satu pencapaian bukan berarti aku berhenti untuk belajar, sambil intern aku juga belajar untuk buat CV lebih menarik lagi, ikut kelas online, mentoring dan hal- hal yang bisa support goal yang aku punya. Berkat effort itu, tahun ini aku juga berhasil melangkahkan kaki-ku ke tahap job interview. Senang? Pasti dan banget. Pengalaman interview juga buat aku belajar tentang evaluasi diri. Bagaimana kita jangan cepat puas dengan apa yang sudah kita capai. 

Interview pertama benar- benar membuka jalanku menuju interview berikutnya. Kesempatan akan selaluu ada, tergantung cara kita menggunakan kesempatan itu. Saat itu aku benar- benar sadar bahwa aku telah membuka jalanku sendiri untuk berani belajar banyak hal baru, meskipun interview ini tidak membawa aku pada tahap berikutnya, tapi aku tahu bahwa pengalaman ini dapat membantu aku mengenal diriku lebih dalam lagi. 

Setelah selesai intern, aku fokus untuk memperdalam lagi skill yang aku dapatkan. Aku menjadwalkan semua kegiatan yang akan dilakukan setiap hari agar semuanya bisa berjalan dengan baik. Cara ini aku dapatkan dari leader team aku saat intern. Semuanya tertata dan terencana dengan baik. Iya, hal kecil seperti ini juga aku anggap pelajaran yang sangat bermakna.

Exploring more things. Kali ini sosial media aku manfaatkan untuk mencari platform yang bantu aku mengembangkan skill dan menambah pengetahuan lebih banyak lagi. Gak heran, semakin kesini semakin banyak pula platform yang menyediakan tempat untuk kita belajar darimanapun kita berada. 

Ada satu platform yang benar- benar membuat aku tertarik untuk mengikuti setiap event yang mereka adakan. Rasanya pengen ikutin setiap kelas yang tersedia. Hahaha. Selain satu platform yang berhasil menarik perhatian aku, platform lain yang buat aku nyaman belajar adalah Hubspot Academy. Meskipun hanya video pembelajaran, tapi menurutku ini cukup efektif buat aku yang tipe belajarnya audio-visual. Ditambah aku belajar English lagi dari seluruh aspek. Sampai saat ini, sudah ada tiga online certification yang aku selesaikan dari Hubspot Academy and more to come. 

Bulan December 2021, aku memutuskan untuk istirahat sejenak dari proses apply pekerjaan. For me, it's very important to take a rest and reset everything. Selagi istirahat, aku fokus mengikuti beberapa kegiatan volunteer untuk mengisi kekosongan dan berteman dengan orang baru. Seneng banget. Oh ya, aku juga mempersiapkan catatan perencanaan untuk tahun 2022 mendatang. 

Ah, kalau diceritakan akan panjang sekali pastinya bagaimana proses belajar ini berlangsung. Oh ya, sebelumnya aku sudah sebutkan kalau aku belajar untuk ngirim tulisan kan? Nah, sebenarnya gak hanya satu platform saja. Ada satu platform lagi yang membantu proses belajar menulisku semakin baik dan berani. Aku bersyukur banget bisa ketemu platform ini, aku kembali belajar menulis artikel lagi. Kali ini, aku menulis tentang hal- hal yang aku favoritkan, yaitu All about Thailand. I think, I might share the story with you guys some day. 

Pastinya ada panduan yang perlu diikuti agar tulisan dapat diterbitkan. Yep, aku pelajari panduan tersebut dan mulai drafting tulisan kurang lebih ada tujuh tulisan yang dikirim. Waktu ngirim tulisan pertama, benar- benar berharap bisa segera publish, kedua, ketiga juga sama. Tapi, kayaknya kalau hanya berharap yang penting terbit itu salah, pikirku. Akhirnya, untuk tulisan berikutnya aku tidak menaruh ekspektasi berlebih agar dipublish as soon as possible.

Tapi, memang semesta selalu punya rencana lain. Tepat hari ini, Jumat, 31 December 2021, seperti biasa aku selalu check aplikasi IDN Times, platform dimana aku mengirimkan tulisanku. And what did I see? Yes, waktu ngecek ada satu artikel yang berkurang dari menu moderasi dan berpindah ke menu diterbitkan. Wah, kaget dong! wkwkwk. Asli, definisi bahagia memang luas ya. Ah, seneng banget. Susah diungkapin. wkwk. Iya, beneran udah terbit. Benar- benar 2021 penuh kejutan, kejutannya juga datang pas banget sebelum tahun baru. hihi

Dari semua pengalaman yang aku dapatkan tahun ini, aku sadar bahwa setiap individu mempunyai potensinya masing- masing. Setiap individu mempunyai kesempatan dan setiap individu mempunyai hak bermimpi setinggi- tingginya. 

Thank you, 2021!

I learned a lot this year and will learn more things next year. 

Thank you so much for all the experience and lesson. 

Thank you. 


Love, 

Karina



2.11.21

Pre-Work at DailySocial.id

Learning and growing.. 

Dua kata ini menggambarkan aku di tahun 2021 yang banyak cerita. Aku mengexplore banyak hal sepanjang tahun ini, mulai dari aktif sebagai content writer volunteer sampai ikut kegiatan magang di perusahaan startup. Honestly, ketika memulai kembali dan merancang semua rencana dari awal, aku agak ragu dan kurang percaya diri. But, kita gak akan pernah tau tanpa langsung terjun dan mencoba pengalaman itu. For me the most important thing is how we enjoy every process in it. 

Aku merasa tahun 2021 adalah tahun yang tepat untuk kembali memulai segalanya, setelah tahun 2020 benar- benar seperti berhenti but I know that was a time for me to take a break for myself. Salah satu impian aku setelah lulus tentunya mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan cita- cita yang aku punya. Tetapi, aku sadar bahwa bagian mencari pekerjaanpun adalah proses aku untuk mengenal diri sendiri dan moment ini memberikan aku kesempatan untuk mengexplore berbagai hal. Aku belajar untuk bersyukur dengan keadaan yang aku jalani dan tidak mencari- cari apa yang belum aku miliki. Aku berfikir untuk lebih memberikan kesempatan untuk diri sendiri belajar skill baru dan meningkatkan skill yang sudah ada. 

Semuanya bermula saat aku scrolling social media, Twitter. Yep, setelah zamannya main twitter sempat redup, aku ngerasa twitter punya vibes baru dan berbeda dengan sebelumnya. Karakteristik utama Twitter itukan bebas ngetweet berkali- kali tanpa takut spam dan yes sampai sekarang karakteristik itu tetap ada dari para penggunanya, bahkan dengan adanya fitur- fitur baru jadi makin bebas ngetweet sebanyak apapun. 

Informatif. Kalau bisa dibilang definisi Twitter saat ini menurutku adalah informatif dan helpful. Banyak info yang kadang menurutky gak ditemuin di social media lain. Tanpa sengaja saat itu aku melihat retweet post dari salah satu akun yang aku follow yang isinya mengenai program internship perusahaan startup. Kalau ditanya tentang startup sebenarnya aku gak sepenuhnya paham secara teori bahkan sampai proses kerjanya gimana. Bahkan, aku belum pernah kepikiran bahwa suatu hari mau kerja di startup atau enggak. Tapi, meskipun begitu aku tetap menyimpan info yang aku dapat dan merencanakan untuk mengirim lamaran intern tersebut keesokan harinya. 

Keesokan harinya... 

Setiap hari selama di rumah aku memang membiasakan diri untuk melakukan kegiatan yang pastinya bisa bantu aku untuk produktif. Pagi hari sekitar pukul 9 aku sudah duduk di depan laptop untuk mempersiapkan CV dan Portfolio sesuai yang ada di requirement internnya. Setelah melakukan double check, aku mengirim lamaran tersebut melalui email yang tertera. Satu hal yang buat aku tertarik untuk melamar adalahh karena aku nonton content office tour perusahaan ini di Youtube. Setiap lihat office tournya selalu berkhayal untuk bisa kerja di salah satu kantor yang pernah jadi konten mereka, hihi. 

Selama aku belajar mengenai cara mengirim lamaran sampai dengan proses interview, pihak perusahaan biasanya membutuhkan waktu paling lama setidaknya 2 minggu untuk memberi tahu kandidat apakah layak untuk lanjut ke tahap berikutnya atau tidak. But, surprisingly.... 

Yes, I got the interview invitation on the same day I sent the application. Kaget, waktu terima email balasan dan jadwal interviewnya juga sore dihari yang sama. Panik. But I could handle it. Langsung deh setelah terima balasan email aku baca info perusahaan tersebut sesuai dengan saran yang aku pelajari dari expert mengenai hal yang perlu dipersiapkan sebelum wawancara. Selanjutnya, aku mempersiapkan ruangan mana yang aku pakai saat melakukan proses wawancara. 

Deg.. deg.. ser.. 

Tibalah saatnya proses wawancara dimulai. Pertanyaan dimulai dengan memperkenalkan diri, lulusan mana, kegiatan apa yang dilakukan serta menjelaskan secara singkat skill yang dimiliki. Selanjutnya, pertanyaan dilanjutkan dengan pengalaman yang dimiliki. Jujur, karena aku mudah grogian dan bener- bener saat itu udah kayak blank gitu but yeahh, everything went smoothly. Proses wawancara berlangsung selama 15 menit dan ditutup dengan informasi dari interviewer mengenai kapan aku akan mendapatkan informasi setelah wawancara. 

Huh! Seneng bangettt, bengett.. That was my very first interview dalam konteks intern di perusahaan dan perusahaan startup. Hari itu aku berharap dan berdoa semoga langkah yang aku ambil sebagai intern staff adalah keputusan yang tepat dan menjadi proses belajar aku untuk bekerja secara professional suatu hari nanti. 

Finally.. 

22 Maret 2021; 15.04 PM

Aku menerima email yang berisi acceptance letter bahwa aku bisa mulai bekerja sebagai intern pada 24 Maret 2021. Seneng banget pastinya, gak pernah nyangka berawal dari tertarik liat content office tournya, Alhamdulillah dikasih kesempatan untuk ngerasain pengalaman kerja intern di startup tersebut. 

Welcome to DailySocial!

Sebagai tahap awal, aku ambil kesempatan intern di Dailysocial selama 3 bulan. Pengalaman intern ini menambah ilmuku mengenai dunia startup dan marketing. Yep, selama proses belajar di sini, aku sadar bahwa sekarang marketing itu banyak cabangnya dan banyak orang yang berlomba- lomba untuk paham akan hal ini, terutama Digital Marketing. Menulis, how to persuade people dan membuat audience tertarik dengan konten yang disajikan adalah beberapa hal yang aku pelajari selama di Dailysocial.

Lucky me, I got a very nice mentor yang bener- bener ngebimbing aku dari proses aku nulis artikel sampai dikasih tau mengenai teori yang sebelumnya aku gak paham sama sekali. Thank you so much Kak Asti. Selama di Dailysocial aku ga sepenuhnya hanya nulis artikel aja tapi dikasih kesempatan untuk explore part lain, kayak nulis SEO artikel, yang aku bener- bener penasaran dan mikir apa sih SEO itu, terus email marketing, copywriting dan voice over. Gak hanya belajar secara teknis, di Dailysocial aku juga belajar mengenai time management, organizing, problem solving serta berfikir kreatif. Ternyata, setelah 3 bulan menjalani masa intern di Dailysocial, aku merasa ilmu yang aku dapatin saat itu perlu aku perbanyak lagi dengan extend 3 bulan lagi jadi total 6 bulan, hihi. 

Meskipun, pada 3 bulan pertama kayak terasa berat banget, disisi lain aku mikir bahwa ini adalah bagian dari proses adaptasi aku dengan lingkungan dan orang- orang di dalamnya. Aku kenal dengan teman- teman baru, kita diskusi bareng dan brainstorming bareng- bareng terkait konten yang mau dipublish. Asli, seru sih! Gak salah untuk lanjut 3 bulan lagi >.< 

Selama intern di Dailysocial hal yang paling aku rasain adalah mengenai apresiasi. Yeshh, aku nemuin gak ada yang mengunderestimate intern staff di sini, seluruh intern ikut dilibatkan dalam kegiatan kerjanya Dailysocial. Meeting divisi, meeting wajib seluruh divisi yang dilakukan setiap hari Senin dan yang paling menarik adalah berkesempatan untuk presentasi juga. Keren ga tuh! Selain itu, setiap kerjaan yang ditugasin ke intern gak hanya "ditugasin" terus kumpul tugas, selesai. Enggak gitu. 

Sebagai intern, kita selalu dibrief dan dikasih kesempatan buat ngasih tau kendala yang dialami, terus bebas menyampaikan mengenai hal apa yang mau dipelajari lagi selain belajar skill dari posisi yang dijalani. Proses penyampaiannya dalam bentuk diskusi kelompok atau pun secara one-on-one ke mentor. Menurutku, inisih yang paling membuat aku kagum sama Dailysocial. Dailysocial treats everyone very well ;)

Jumat, 1 October 2021


                                                                            Marketing Team

Last day.. 

Sedih banget dan berat banget bahwa masa intern ini berakhir begitu cepat. Hari- hariku bersama team Dailysocial benar- benar memberikan cerita dan pengalaman baru. 6 bulan belajar di divisi marketing benar- benar membuka pikiran aku mengenai teknologi, social media trend dan nilai kekeluargaan yang terjalin di Dailysocial. Semoga bekal ilmu yang aku dapat di sini bisa aku aplikasikan pada saat kerja suatu saat nanti.

Dari pengalaman ini aku belajar untuk gak takut mencoba hal baru. Jangan takut juga untuk mengambil keputusan kalau itu adalah keputusan yang baik untuk diri sendiri. 

Thank you so much Dailysocial! Thank you for the experience and all the lesson. 

Love,

Karina


6.10.21

Satu Tahun Yang Bermakna...

Tidak bisa dipungkiri bahwa setiap hari pikiran saya tidak bisa terlepas dari pertanyaan"Kapan kerja?" yang akhirnya membuat saya down dan merasa sedih. Meskipun tidak ada tuntutan apapun dari kedua orangtua, tetapi saya merasa bahwa saya mempunyai tanggung jawab yang besar untuk diri saya sendiri agar bisa hidup mandiri dan bisa merasakan hasil kerja keras yang dilakukan. Saya sempat merasa putus asa karena belum mendapatkan pekerjaan yang saya "inginkan" yaitu menjadi seorang jurnalis. Mungkin orang- orang yang kenal dengan saya terutama "keluarga" kaget mendengar keinginan saya ini, tetapi inilah adanya, cita- cita yang membuat saya akhirnya memilih jurusan ilmu komunikasi  agar saya dapat memperdalam tentang pekerjaan yang saya inginkan tersebut. 

Salah satu kendala yang saya hadapi selama proses melamar pekerjaan adalah kebingungan terhadap pengalaman yang harus dicantumkan di dalam cv. Hal yang membuat saya cukup percaya diri saat melamar pekerjaan adalah karena gelar S1 yang saya miliki. Namun, saya sadar bahwa status sarjana saja tidak cukup menunjukan bahwa saya layak terhadap pekerjaan tersebut. Setelah menyadari hal tersebut, saya mencari cara agar bisa menambah pengalaman sesuai skill yang saya miliki sehingga nantinya saya juga dapat menyesuaikan pengalaman tersebut dengan pekerjaan yang saya lamar. 

Prosesnya dimulai dengan aktif berkegiatan di social media yaitu instagram. Nah, karena saya punya dua akun instagram, saya memutuskan untuk menjadikan akun kedua sebagai tempat mencari ide kreatif serta mencari platform yang bisa membantu saya menambah pengalaman sesuai skill yang saya punya. Ketika proses scrolling instagram berlangsung, saya menemukan beberapa akun organisasi non-profit yang sedang membuka recruitment volunteer. Tentu saja hal ini menarik perhatian saya untuk bergabung pada organisasi tersebut. Tidak mendaftar begitu saja, saya juga menyaring organisasi mana yang tepat buat saya dan menyesuaikan ketertarikan saya dengan topik yang diangkat organisasi tersebut. 

Bahagia. Akhirnya saya menemukan kegiatan yang tepat untuk menambah wawasan serta pengalaman saya. Aktif di organisasi juga membuat saya berfikir lebih terbuka terhadap banyak hal, bertemu dengan teman- teman baru di bidang yang berbeda dan pastinya bisa saling berbagi pengalaman yang dipunya. Meskipun kegiatan ini sifatnya volunteer dan dilakukan dari rumah, tetapi saya merasa bahwa kegiatan ini tetap efektif dan pilihan yang tepat buat para pemula atau orang- orang yang sedang mencari pengalaman baru tetapi sulit beradaptasi di lingkungan baru. 

Sampai saat ini jika ditotalkan, sudah ada 5 organisasi non-profit yang saya ikuti dan 2 diantaranya masih berstatus sebagai anggota aktif. Kalau ditanya terkait posisi apa yang diambil dari kegiatan volunteer ini, jawabannya adalah Content Writer. Yep, setiap memutuskan mengikuti satu organisasi, posisi yang selalu menarik perhatian adalah Content Writer. Kenapa? Karena saya sadar bahwa kemampuan utama yang saya miliki adalah menulis. Meskipun begitu, untuk kedepannya saya juga berencana untuk belajar menyelami posisi baru, seperti partnership dan public relation. 

Sejak aktif mengikuti kegiatan volunteer organisasi, harapan yang sempat kandas akhirnya tumbuh lagi. Rasa semangat itu kembali datang dan mendorong saya untuk tidak menyerah terhadap apa yang saya inginkan. Jika kembali mengingat masa kuliah dulu, sejujurnya saya pernah mengikuti kegiatan organisasi yang ada di fakultas saya. Saya memberanikan diri mencoba terlibat dalam beberapa kegiatan, tetapi pada akhirnya saya tidak merasakan pengalaman yang bermakna. Tidak tahu juga kenapa, mungkin karena hati saya tidak sepenuhnya untuk kegiatan organisasi jadinya saya ogah-ogahan. Namun, tidak ada penyesalan sedikitpun karena saya tetap belajar banyak hal mengenai diri saya. Saya jadi tahu apa sebenarnya yang diri saya butuhkan. 

Banyak hal yang saya pelajari selama satu tahun belakangan ini yang akhirnya membuat saya belajar untuk berfikir positif dan selalu bersyukur terhadap hal yang dimiliki saat ini. Selama satu tahun, saya berproses agar menjadi pribadi yang lebih baik dengan melakukan refleksi terhadap diri sendiri. Semuanya sesimple saya menonton video motivasi dari youtube dan membaca konten-konten yang mengedukasi agar dapat diaplikasikan kedalam kehidupan sehari-hari. Momen saat saya merasa putus asa adalah momen dimana saya menemukan bahwa semuanya dapat dijalankan secara perlahan, tidak harus terburu-buru, yakin bahwa semua akan tiba sesuai waktu yang sudah ditentukan. 

"If you get tired, learn to rest, not to quit"

Dari proses pembelajaran ini, saya merasakan perubahan yang cukup besar dalam diri saya. Kini saya berani untuk berada di luar zona nyaman dan semakin semangat untuk mempelajari banyak hal. Saya sadar bahwa ilmu tidak harus didapat dari sekolah atau kampus saja. Hal yang saya dengar, lihat, baca, tonton maupun yang saya alami dapat saya jadikan pelajaran untuk saya di masa depan. Beberapa pesan yang saya dapatkan dari seorang temanpun terkadang membuat saya berfikir dan menyadari makna kehidupan ini. 

Setiap manusia yang terlahir ke dunia sudah memiliki takdir hidupnya masing- masing. Di sisi lain, manusia memiliki hak penuh terhadap hidupnya sendiri sejak dalam kandungan. Jadi, apapun yang dijalaninya selama di dunia adalah keputusan untuk dirinya sendiri. 

"Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri"

Untuk siapapun di luar sana yang sedang putus asa, sedang hilang arah, merasa hidup tidak adil, ingat bahwa semua ini adalah proses manis pahit kehidupan. Kesulitan dan kesedihan yang harus dihadapi salah satu jembatan menuju arah yang lebih baik. Jadi harus tetap semangat,hihi

Semangat buat aku, semangat buat kamu. 

Love, 

Karin